Hak Cipta, Dilindungi Oleh Allah SWT. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

15 Petunjuk Menguatkan Iman

Artikel Buletin An-Nur :
15 Petunjuk Menguatkan Iman
Rabu, 07 April 04
Tak seorangpun bisa menjamin dirinya akan tetap terus berada dalam keimanan sehingga meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Untuk itu kita perlu merawat bahkan senantiasa berusaha menguatkan keimanan kita. Tulisan ini insya’allah membantu kita dalam usaha mulia itu.
Tsabat (kekuatan keteguhan iman) adalah tuntutan asasi setiap muslim. Karena itu tema ini penting dibahas. Ada beberapa alasan mengapa tema ini begitu sangat perlu mendapat perhatian serius.
Pertama, pada zaman ini kaum muslimin hidup di tengah berbagai macam fitnah, syahwat dan syubhat dan hal-hal itu sangat berpotensi menggerogoti iman. Maka kekuatan iman merupakan kebutuhan muthlak, bahkan lebih dibutuhkan dibanding pada masa generasi sahabat, karena kerusakan manusia di segala bidang telah menjadi fenomena umum.
Kedua, banyak terjadi pemurtadan dan konversi (perpindahan) agama. Jika pada awal kemerdekaan jumlah umat Islam di Indonesia mencapai 90 % maka saat ini jumlah itu telah berkurang hampir 5%. Ini tentu menimbulkan kekhawatiran mendalam. Untuk menga-tasinya diperlukan jalan keluar, sehingga setiap muslim tetap memiliki kekuatan iman.
Ketiga, pembahasan masalah tsabat berkait erat dengan masalah hati. Padahal Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Dinamakan hati karena ia (selalu) berbolak-balik. Perumpamaan hati itu bagaikan bulu yang ada di pucuk pohon yang diombang-ambingkan oleh angin.” (HR. Ahmad, Shahihul Jami’ no. 2361)
Maka, mengukuhkan hati yang senantiasa berbolak-balik itu dibutuhkan usaha keras, agar hati tetap teguh dalam keimanan.
Dan sungguh Allah Maha Rahman dan Rahim kepada hambaNya. Melalui Al Qur’an dan Sunnah RasulNya Ia memberikan petunjuk bagaimana cara mencapai tsabat. Berikut ini penjelasan 15 petunjuk berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah untuk memelihara kekuatan dan keteguhan iman kita.
Akrab dengan Al Qur’an
Al Qur’an merupakan petunjuk utama mencapai tsabat. Al Qur’an adalah tali penghubung yang amat kokoh antara hamba dengan Rabbnya. Siapa akrab dan berpegang teguh dengan Al Qur’an niscaya Allah memeliharanya; siapa mengikuti Al Qur’an, niscaya Allah menyelamatkannya; dan siapa yang mendakwahkan Al Qur’an, niscaya Allah menunjukinya ke jalan yang lurus. Dalam hal ini Allah berfirman: “Orang-orang kafir berkata, mengapa Al Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja? Demikianlah supaya Kami teguhkan hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar).” (Al Furqan: 32-33)
Beberapa alasan mengapa Al Qur’an dijadikan sebagai sumber utama mencapai tsabat adalah: Pertama, Al Qur’an menanamkan keimanan dan mensucikan jiwa seseorang, karena melalui Al Qur’an, hubungan kepada Allah menjadi sangat dekat. Kedua, ayat-ayat Al Qur’an diturunkan sebagai penentram hati, menjadi penyejuk dan penyelamat hati orang beriman sekaligus benteng dari hempasan berbagai badai fitnah. Ketiga, Al Qur’an menunjukkan konsepsi serta nilai-nilai yang dijamin kebenarannya. Karena itu, seorang mukmin akan menjadikan Al Qur’an sebagai ukuran kebenaran. Keempat, Al Qur’an menjawab berbagai tuduhan orang-orang kafir, munafik dan musuh Islam lainnya. Seperti ketika orang-orang musyrik berkata, Muhammad ditinggalkan Rabbnya, maka turunlah ayat: “Rabbmu tidaklah meninggalkan kamu dan tidak (pula) benci kepadamu.” (Adl Dluha: 3) (Syarh Nawawi,12/156) Orang yang akrab dengan Al Qur’an akan menyandarkan semua perihalnya kepada Al Qur’an dan tidak kepada perkataan manusia. Maka, betapa agung sekiranya penuntut ilmu dalam segala disiplinnya menjadikan Al Qur’an berikut tafsirnya sebagai obyek utama kegiatannya menuntut ilmu.
Iltizam (komitmen) terhadap syari’at Allah
Allah berfirman: “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akherat. Dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim. Dan Allah berbuat apa saja yang Ia kehendaki.” (Ibrahim: 27)
Di ayat lain Allah menjelaskan jalan mencapai tsabat yang dimaksud. “Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (hati mereka di atas kebenaran).” (An Nisa’: 66)
Karena itu, menjelaskan surat Ibrahim di atas Qatadah berkata:-”Adapun dalam kehidupan di dunia, Allah meneguhkan orang-orang beriman dengan kebaikan dan amal shalih sedang yang dimaksud dengan kehidupan akherat adalah alam kubur.” (Ibnu Katsir: IV/421)
Maka jelas sekali, sangat mustahil orang-orang yang malas berbuat kebaikan dan amal shaleh diharapkan memiliki keteguhan iman. Karena itu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa melakukan amal shaleh secara kontinyu, sekalipun amalan itu sedikit, demikian pula halnya dengan para sahabat. Komitmen untuk senantiasa menjalankan syariat Islam akan membentuk kepribadian yang tangguh, dan iman pun menjadi teguh.
Mempelajari Kisah Para Nabi
Mempelajari kisah dan sejarah itu penting. Apatah lagi sejarah para Nabi. Ia bahkan bisa menguatkan iman seseorang. Secara khusus Allah menyinggung masalah ini dalam firman-Nya: “Dan Kami ceritakan kepadamu kisah-kisah para rasul agar dengannya Kami teguhkan hatimu dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran , pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (Hud: 120)
Sebagai contoh, marilah kita renungkan kisah Ibrahim Alaihis Salam yang diberitakan dalam Al Qur’an: “Mereka berkata, bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak. Kami berfirman, hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim maka Kami jadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi.” (Al Anbiya’: 68-70)
Bukankah hati kita akan bergetar saat merenungi kronologi pembakaran nabi Ibrahim sehingga ia selamat atas izin Allah? Dan bukankah dengan demikian akan membuahkan keteguh-an iman kita? Lalu, kisah nabi Musa Alaihis Salam yang tegar menghadapi kezhaliman Fir’aun demi menegakkan agama Allah. Bukankah kisah itu mengingatkan kekerdilan jiwa kita dibanding dengan nabi Musa?
Tak sedikit umat Islam sudah merasa tak punya jalan karena kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan misalnya, sehingga mau saja saat diajak kolusi dan berbagai praktek syubhat lain oleh koleganya. Lalu mereka mencari-cari alasan mengabsahkan tindakannya yang keliru. Dan bukankah karena takut gertakan penguasa yang tiranik lalu banyak di antara umat Islam (termasuk ulamanya) yang menjadi tuli, buta dan bisu sehingga tidak melakukan amar ma’ruf nahi mungkar? Bahkan sebaliknya malah bergabung dan bersekongkol serta melegitimasi status quo (menganggap yang ada sudah baik dan tak perlu diubah).
Bukankah dengan mempelajari kisah-kisah Nabi yang penuh dengan perjuangan menegakkan dan meneguhkan iman itu kita menjadi malu kepada diri sendiri dan kepada Allah? Kita mengharap Surga tetapi banyak hal dari perilaku kita yang menjauhinya. Mudah-mudahan Allah menunjuki kita ke jalan yang diridhaiNya.
Berdo’a
Di antara sifat hamba-hamba Allah yang beriman adalah mereka memohon kepada Allah agar diberi keteguhan iman, seperti do’a yang tertulis dalam firmanNya: “Ya Rabb, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami.” (Ali Imran: 8)
“Ya Rabb kami, berilah kesabaran atas diri kami dan teguhkanlah pendirian kami serta tolonglah kami dari orang-orang kafir.” (Al Baqarah: 250)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya seluruh hati Bani Adam terdapat di antara dua jari dari jemari Ar Rahman (Allah), bagaikan satu hati yang dapat Dia palingkan ke mana saja Dia kehendaki.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Agar hati tetap teguh maka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam banyak memanjatkan do’a berikut ini terutama pada waktu duduk takhiyat akhir dalam shalat.
“Wahai (Allah) yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada din-Mu.” (HR. Turmudzi)
Banyak lagi do’a-do’a lain tuntunan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam agar kita mendapat keteguhan iman. Mudah-mudahan kita senantiasa tergerak hati untuk berdo’a utamanya agar iman kita diteguhkan saat menghadapi berbagai ujian kehidupan.
Dzikir kepada Allah
Dzikir kepada Allah merupakan amalan yang paling ampuh untuk mencapai tsabat. Karena pentingnya amalan dzikir maka Allah memadukan antara dzikir dan jihad, sebagaimana tersebut dalam firmanNya: “Hai orang-orang yang beriman, bila kamu memerangi pasukan (musuh) maka berteguh-hatilah kamu dan dzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya.” (Al Anfal: 45)
Dalam ayat tersebut, Allah menjadikan dzikrullah sebagai amalan yang amat baik untuk mencapai tsabat dalam jihad.
Ingatlah Yusuf Alaihis Salam ! Dengan apa ia memohon bantuan untuk mencapai tsabat ketika menghadapi fitnah rayuan seorang wanita cantik dan berkedudukan tinggi? Bukankah dia berlindung dengan kalimat ma’adzallah (aku berlindung kepada Allah), lantas gejolak syahwatnya reda?
Demikianlah pengaruh dzikrullah dalam memberikan keteguhan iman kepada orang-orang yang beriman.
(Bersambung…)
Menempuh Jalan Lurus
Allah berfirman: “Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia dan jangan mengikuti jalan-jalan (lain) sehingga menceraiberaikan kamu dari jalanNya.” (Al An’am: 153)
Dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mensinyalir bahwa umatnya bakal terpecah-belah menjadi 73 golongan, semuanya masuk Neraka kecuali hanya satu golongan yang selamat (HR. Ahmad, hasan)
Dari sini kita mengetahui, tidak setiap orang yang mengaku muslim mesti berada di jalan yang benar. Rentang waktu 14 abad dari datangnya Islam cukup banyak membuat terkotak-kotaknya pemahaman keagamaan. Lalu, jalan manakah yang selamat dan benar itu? Dan, pemahaman siapakah yang mesti kita ikuti dalam praktek keberaga-maan kita? Berdasarkan banyak keterangan ayat dan hadits , jalan yang benar dan selamat itu adalah jalan Allah dan RasulNya. Sedangkan pemahaman agama yang autentik kebenarannya adalah pemahaman berdasarkan keterangan Rasul Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada para sahabatnya. (HR. Turmudzi, hasan).
Itulah yang mesti kita ikuti, tidak penafsiran-penafsiran agama berdasarkan akal manusia yang tingkat kedalaman dan kecerdasannya majemuk dan terbatas. Tradisi pemahaman itu selanjutnya dirawat oleh para tabi’in dan para imam shalihin. Paham keagamaan inilah yang dalam terminologi (istilah) Islam selanjutnya dikenal dengan paham Ahlus Sunnah wal Jamaah . Atau sebagian menyebutnya dengan pemahaman para salafus shalih.
Orang yang telah mengikuti paham Ahlus Sunnah wal Jamaah akan tegar dalam menghadapi berbagai keanekaragaman paham, sebab mereka telah yakin akan kebenaran yang diikutinya. Berbeda dengan orang yang berada di luar Ahlus Sunnah wal Jamaah, mereka akan senantiasa bingung dan ragu. Berpindah dari suatu lingkungan sesat ke lingkungan bid’ah, dari filsafat ke ilmu kalam, dari mu’tazilah ke ahli tahrif, dari ahli ta’wil ke murji’ah, dari thariqat yang satu ke thariqat yang lain dan seterusnya. Di sinilah pentingnya kita berpegang teguh dengan manhaj (jalan) yang benar sehingga iman kita akan tetap kuat dalam situasi apapun.
Menjalani Tarbiyah
Tarbiyah (pendidikan) yang semestinya dilalui oleh setiap muslim cukup banyak. Paling tidak ada empat macam :
  • Tarbiyah Imaniyah
    yaitu pendidikan untuk menghidupkan hati agar memiliki rasa khauf (takut), raja’ (pengharapan) dan mahabbah (kecintaan) kepada Allah serta untuk menghilangkan kekeringan hati yang disebabkan oleh jauhnya dari Al Qur’an dan Sunnah.
  • Tarbiyah Ilmiyah
    yaitu pendidikan keilmuan berdasarkan dalil yang benar dan menghindari taqlid buta yang tercela.
  • Tarbiyah Wa’iyah
    yaitu pendidikan untuk mempelajari siasat orang-orang jahat, langkah dan strategi musuh Islam serta fakta dari berbagai peristiwa yang terjadi berdasarkan ilmu dan pemahaman yang benar.
  • Tarbiyah Mutadarrijah
    yaitu pendidikan bertahap, yang membimbing seorang muslim setingkat demi setingkat menuju kesempurnaannya, dengan program dan perencanaan yang matang. Bukan tarbiyah yang dilakukan dengan terburu-buru dan asal jalan.
Itulah beberapa tarbiyah yang diberikan Rasul kepada para sahabatnya. Berbagai tarbiyah itu menjadikan para sahabat memiliki iman baja, bahkan membentuk mereka menjadi generasi terbaik sepanjang masa.
Meyakini Jalan yang Ditempuh
Tak dipungkiri bahwa seorang muslim yang bertambah keyakinannya terhadap jalan yang ditempuh yaitu Ahlus Sunnah wal Jamaah maka bertambah pula tsabat (keteguhan iman) nya. Adapun di antara usaha yang dapat kita lakukan untuk mencapai keyakinan kokoh terhadap jalan hidup yang kita tempuh adalah:
Pertama, kita harus yakin bahwa jalan lurus yang kita tempuh itu adalah jalan para nabi, shiddiqien, ulama, syuhada dan orang-orang shalih.
Kedua, kita harus merasa sebagai orang-orang terpilih karena kebenaran yang kita pegang, sebagai-mana firman Allah: “Segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hambaNya yang Ia pilih.” (QS. 27: 59)
Bagaimana perasaan kita seandainya Allah menciptakan kita sebagai benda mati, binatang, orang kafir, penyeru bid’ah, orang fasik, orang Islam yang tidak mau berdakwah atau da’i yang sesat? Mudah-mudahan kita berada dalam keyakinan yang benar yakni sebagai Ahlus Sunnah wal Jamaah yang sesungguhnya.
Berdakwah
Jika tidak digerakkan, jiwa seseorang tentu akan rusak. Untuk menggerakkan jiwa maka perlu dicarikan medan yang tepat. Di antara medan pergerakan yang paling agung adalah berdakwah. Dan berdakwah merupakan tugas para rasul untuk membebaskan manusia dari adzab Allah.
Maka tidak benar jika dikatakan, fulan itu tidak ada perubahan. Jiwa manusia, bila tidak disibukkan oleh ketaatan maka dapat dipastikan akan disibukkan oleh kemaksiatan. Sebab, iman itu bisa bertambah dan berkurang.
Jika seorang da’i menghadapi berbagai tantangan dari ahlul bathil dalam perjalanan dakwahnya, tetapi ia tetap terus berdakwah maka Allah akan semakin menambah dan mengokohkan keimanannya.
Dekat dengan Ulama
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: “Di antara manusia ada orang-orang yang menjadi kunci kebaikan dan penutup kejahatan.” (HR. Ibnu Majah, no. 237, hasan)
Senantiasa bergaul dengan ulama akan semakin menguatkan iman seseorang. Tercatat dalam sejarah bahwa berbagai fitnah telah terjadi dan menimpa kaum muslimin, lalu Allah meneguhkan iman kaum muslimin melalui ulama. Di antaranya seperti diutarakan Ali bin Al Madini Rahimahullah: “Di hari riddah (pemurtadan) Allah telah memuliakan din ini dengan Abu Bakar dan di hari mihnah (ujian) dengan Imam Ahmad.”
Bila mengalami kegundahan dan problem yang dahsyat Ibnul Qayyim mendatangi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah untuk mendengarkan berbagai nasehatnya. Sertamerta kegundahannya pun hilang berganti dengan kelapangan dan keteguhan iman ( Al Wabilush Shaib, hal. 97).
Meyakini Pertolongan Allah
Mungkin pernah terjadi, seseorang tertimpa musibah dan meminta pertolongan Allah, tetapi pertolongan yang ditunggu-tunggu itu tidak kunjung datang, bahkan yang dialaminya hanya bencana dan ujian. Dalam keadaan seperti ini manusia banyak membutuh-kan tsabat agar tidak berputus asa. Allah berfirman: Dan berapa banyak nabi yang berperang yang diikuti oleh sejumlah besar pengikutnya yang bertaqwa, mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, tidak lesu dan tidak pula menyerah (kepada musuh). Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar. Tidak ada do’a mereka selain ucapan, Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan kami. Tetapkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akherat. “ (Ali Imran: 146-148)
Mengetahui Hakekat Kebatilan
Allah berfirman: “Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan orang-orang kafir yang bergerak dalam negeri .” (Ali Imran: 196)
“Dan demikianlah Kami terang-kan ayat-ayat Al Qur’an (supaya jelas jalan orang-orang shaleh) dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berbuat jahat (musuh-musuh Islam).” (Al An’am: 55)
“Dan Katakanlah, yang benar telah datang dan yang batil telah sirna, sesungguhnya yang batil itu pastilah lenyap.” (Al Isra’: 81)
Berbagai keterangan ayat di atas sungguh menentramkan hati setiap orang beriman. Mengetahui bahwa kebatilan akan sirna dan kebenaran akan menang akan mengukuhkan seseorang untuk tetap teguh berada dalam keimanannya.
Memiliki Akhlak Pendukung Tsabat
Akhlak pendukung tsabat yang utama adalah sabar. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam:“Tidak ada suatu pemberian yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabar-an.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Tanpa kesabaran iman yang kita miliki akan mudah terombang-ambingkan oleh berbagai musibah dan ujian. Karena itu, sabar termasuk senjata utama mencapai tsabat.
Nasehat Orang Shalih
Nasehat para shalihin sungguh amat penting artinya bagi keteguhan iman. Karena itu, dalam segala tindakan yang akan kita lakukan hendaklah kita sering-sering meminta nasehat mereka. Kita perlu meminta nasehat orang-orang shalih saat mengalami berbagai ujian, saat diberi jabatan, saat mendapat rezki yang banyak dan lain-lain.
Bahkan seorang sekaliber Imam Ahmad pun, beliau masih perlu mendapat nasehat saat menghadapi ujian berat oleh intimidasi penguasa yang tiranik. Bagaimana pula halnya dengan kita?
Merenungi Nikmatnya Surga
Surga adalah tempat yang penuh dengan kenikmatan, kegembiraan dan suka-cita. Ke sanalah tujuan pengembaraan kaum muslimin.
Orang yang meyakini adanya pahala dan Surga niscaya akan mudah menghadapi berbagai kesulitan. Mudah pula baginya untuk tetap tsabat dalam keteguhan dan kekuatan imannya.
Dalam meneguhkan iman para sahabat, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sering mengingatkan mereka dengan kenikmatan Surga. Ketika melewati Yasir, istri dan anaknya Ammar yang sedang disiksa oleh kaum musyrikin beliau mengatakan: “Bersabarlah wahai keluarga Yasir, tempat kalian nanti adalah Surga”. (HR. Al Hakim/III/383, hasan shahih)
Mudah-mudahan kita bisa merawat dan terus-menerus meneguhkan keimanan kita sehingga Allah menjadikan kita khusnul khatimah. Amin.
Muhammad Shalih Al Munajjid, bit tasharruf waz ziyadah
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

berbuat baiklah pada semua binatang, termasuk kepada anjing

Kita tidak diperbolehkan menyiksa binatang dengan cara apa pun, atau membuatnya kelaparan, memukulinya, membebaninya dengan sesuatu yang ia tidak mampu, menyiksa atau membakarnnya. ---------------------------------------------------
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda, “Seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing yang ia kurung hingga mati. Maka dari itu ia masuk neraka gara-gara kucing tersebut disebabkan dia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum di saat mengurung nya, dan dia tidak membiarkannya (melepaskannya) supaya memakan serangga di bumi.” (HR. al-Bukhari) -------------------------------------------------------
Dan ketika beliau melewati sarang semut yang telah dibakar, beliau bersabda, “Sesungguhnya tidak ada yang berhak menyiksa dengan api selain Rabb (Tuhan) pemilik api.” (HR. Abu Dawud, hadits shahih) ----------------------------------------------
“Barangsiapa yang tidak berbelas kasih niscaya tidak akan dibelaskasihi.” (HR. al-Bukhari dan Muslim) -------------------------------------------------
“Kasihanilah siapa saja yang ada di bumi ini, niscaya kalian akan dikasihani oleh yang ada di langit.” (HR. at-Tirmidzi) --------------------------------------------------
Dibolehkan membunuh hewan-hewan yang membahayakan atau mengganggu seperti anjing buas, serigala, ular, kalajengking, tikus dan lain-lain karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda, “Ada lima macam hewan fasik (buruk) yang boleh dibunuh di waktu halal (tidak ihram) dan di waktu ihram, yaitu ular, burung gagak yang putih punggung dan perutnya, tikus, anjing buas, dan rajawali.” (HR. Muslim). Juga terdapat hadits shahih yang membolehkan untuk membunuh kalajengking. =========================
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengutip kata-kata Hasan al Banna

Mengutip kata-kata Hasan al Banna: “Wahai kaum kami, sesungguhnya saya menyeru kepada kalian, bahwa Al-Quran ada ditangan kanan saya dan sunnah di tangan kiri saya dan amal para salafussholih dari umat ini sebagai tauladan. Kami menyeru kepada kalian untuk kembali kepada Islam; ajaran dan hidayah Islam… --------------------------------------------------
Islam adalah sistem kehidupan yang komprehensif, mencakup segala aspek kehidupan, dia merupakan negara dan bangsa, atau pemerintahan dan umat, dia merupakan akhlak dan kekuatan atau rahmat dan keadilan, dia merupakan tsaqofah dan qonun atau ilmu dan hukum, dia merupakan materi dan harta atau usaha dan kekayaan, dan dia merupakan jihad dan da’wah atau prajurit dan ideologi, sebagaimana dia merupakan akidah yang bersih dan ibadah yang benar satu sama lainnya”. ------------------------------------------------------
“Saya adalah seorang pelancong yang sedang mencari kebenaran, manusia yang mencari petunjuk ditengah kerumunan manusia, rakyat yang mengidamkan kemuliaan negaranya, kebebasan, ketenangan dan kehidupan yang sejahtera dibawah naungan Islam yang suci, saya seorang hamba yang mengenal tujuan hidup, “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah karena Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya dan dengan demikian Aku diperintahkan dan Aku termasuk orang yang pertama muslim”. (Al-An’am : 162-163). Inilah saya, lalu sipakah anda?” ---------------------------------------------------------
“Serukanlah kepada kami karena sesungguhnya kami membawa suatu kebaikan, kumpulkanlah kepada kami manusia maka akan kami bacakan kepada mereka dzikir, kami akan menjadi dokter bagi yang sakit, akan diam penduduk dunia jika tidak mendengar semboyan kami; “Allah adalah tujuan kami, Rasul adalah pemimpin kami, Al-Quran dustur kami, jihad adalah jalan hidup kami, mati di jalan Allah adalah cita-cita tertinggi kami…”
-----------------------------------------------------------
“Betapa inginnya kami agar umat ini mengetahui, bahwa mereka lebih kami cintai daripada diri kami sendiri. Kami berbangga ketika jiwa-jiwa kami gugur sebagai penebus bagi kehormatan mereka, jika memang tebusan itu yang diperlukan. Atau menjadi harga bagi tegaknya kejayaan, kemuliaan dan terwujudnya cita-cita mereka, jika memang itu harga yang harus dibayar. Tiada sesuatu yang membuat kami bersikap seperti ini selain rasa cinta yang mengharu-biru hati kami, menguasai perasaan kami, memeras habis air mata kami, dan mencabut rasa ingin tidur dari pelupuk mata kami. Betapa berat rasa di hati ketika kami menyaksikan bencana yang mencabik-cabik umat ini, sementara kita hanya sanggup menyerah pada kehinaan dan pasrah oleh keputusasaan.
===========================
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BERIKANLAH SEDEKAH KEPADA FAKIR MISKIN, PENGEMIS, JANDA, BINATANG, DAN ANAK-ANAK TERLANTAR

Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam (HR. Bukhari) ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad) ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersodaqoh dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana. (HR. Ath-Thabrani) ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi) ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Tiap-tiap amalan makruf (kebajikan) adalah sodaqoh. Sesungguhnya di antara amalan makruf ialah berjumpa kawan dengan wajah ceria (senyum) dan mengurangi isi embermu untuk diisikan ke mangkuk kawanmu. (HR. Ahmad) ------------------------------------------------------------------------------------------------------------
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kata kata mutiara terbaru 2011

>>>Syarat Diterimanya Taubat<<<
> Menghindari dosa untuk saat ini.
> Menyesali dosa yang telah lalu.
> Bertekad untuk tidak melakukannya lagi di masa datang.
> Jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka harus diselesaikan.
~Faedah Tafsir Ibnu Katsir~
Dari Anas dan Qatadah radhiallaahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam :
“Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri”.
Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi”. (HR. Muslim dan Turmidzi)
>>>Abdullah bin ‘Umar berkata, ”Membuat orang tua menangis termasuk bentuk durhaka pada orang tua.”<<<
>>>Yahya bin Mu’adz berkata, ”Cinta karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.”<<<
>>>Ar Rabi’ bin Anas: ”Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut)Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.” (Jami’al Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)<<<
>>>Ibnu Rajab Al Hambaliy rahimahullah berkata, ”Sesungguhnya seorang mukmin tidak sepantasnya untuk menjadikan dunia sebagai tempat tinggalnya dan merasa tenang di dalamnya akan tetapi sepatutnya dia di dalam dunia ini bagaikan orang yang sedang melakukan perjalanan…”(Jami’ul Ulum wal Hikam, hal. 379)<<<
>>>Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan salah satu manfaat menjaga pandangan mata adalah bisa menuntun hati selalu akrab dengan Allah dan harmonis denganNya. Membebaskan pandangan mata bisa memisahkan hati dan menjauhkannya dari Allah. Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya bagi hati selain membebaskan pandangan mata. Karena hal itu bisa menjerembabkan hamba pada kesepian dan keterasingan dalam hidupnya antara dirinya dengan Tuhannya<<<
>>>Al Hafizh Ibnu Hajar berkata, ”Panjang angan-angan akan melahirkan rasa malas mengerjakan ketaatan, menunda-nunda tobat, cinta dunia, melupakan akhirat serta kerasnya hati. Karena kelembutan dan kebeningan hati, hanya akan diraih dengan mengingat mati, kubur, pahala, siksa, serta huru hara di hari kiamat…”<<<
>>>”Sesungguhnya kebaikan itu memancarkan cahaya pada wajah seseorang, dan cahaya pada hati, keluasan dalam rezeki, kekuatan pada badan, kecintaan di tengah makhluk. Dan keburukan akan mengakibatkan kehitaman pada wajah, kegelapan dalam hati, kelemahan badan dan kekurangan rezeki, serta kebencian di dalam hati para makhluk Allah.”(Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu)<<<
>>>”Tak selamanya kita memperoleh semua yang kita sukai, maka belajarlah untuk menyukai semua yang telah kita peroleh…”<<<
>>>”Cintailah orang yang kamu cintai dengan sewajarnya. Karena barangkali suatu saat kamu membencinya. Dan bencilah orang yang kamu benci dengan sewajarnya. Sebab, mungkin saja suatu hari kamu mencintainya.” (HR. Al Baihaqi, At Tirmidzi, dll)<<<
>>>Imam Ahmad berkata, ”Jika engkau ingin Allah melancarkan untukmu sesuatu yang engkau cintai, maka teruslah mengerjakan sesuatu yang Dia cintai.” (Al-Bidayah wa An-Nihayah 10/330)<<<
>>>Seseorang bertanya kepada Ibnul Jauzi rahimahullah, ”Apakah yang paling utama, apakah aku harus bertasbih atau istighfar?” Beliau menjawab, ”Baju yang kotor lebih membutuhkan sabun daripada minyak wangi.” (Jawaahiru Shifatish Shafwah)<<<
>>>”Kebahagiaan hati hanyalah dapat diperoleh oleh hati yang beriman kepada Allah. Tidaklah mungkin kebahagiaan itu diperoleh oleh hati yang membangkang terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya. Jadi, meskipun orang-orang kafir memiliki harta sepenuh bumi, mereka tidaklah mungkin bahagia. Kalaupun mereka berbahagia, itu hanyalah kebahagiaan yang semu. Karena surga mereka hanyalah di dunia semata.”<<<
>>>”Barangsiapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah akan menjadikan baginya penyelesaian dari kegelisahannya, jalan keluar dari kesulitannya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad, Musnad no. 2234)<<<
>>>Wahaab bin Munabbih berkata, ”Jika seseorang memujimu dengan apa-apa yang tidak ada padamu, maka janganlah kamu merasa aman darinya untuk mencelamu dengan apa-apa yang tidak ada padamu.”(Shifat Ash-Shofwah 2/295)<<<
>>>Berbekallah ketakwaan karena sesungguhnya engkau tidak tahu…
Jika malam telah tiba apakah engkau masih bisa hidup hingga pagi hari…
Betapa banyak orang yang sehat kemudian meninggal tanpa didahului sakit…<<<
>>Jika ia membangun rumahnya (tatkala masih hidup) dengan amalan kebaikan maka rumah yang akan ditempatinya setelah matipun akan baik pula.<<<

>>>”Tidak ada suatu rezeki yang Allah berikan kepada seorang hamba yang lebih luas baginya daripada sabar.” (HR. Al Hakim)<<<
>>>”Barangsiapa meninggalkan perhatiannya dari aib orang lain, maka dia akan diberi kemampuan untuk memperbaiki aibnya sendiri.” (Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu)<<<
>>>“Ada dua golongan dari penduduk neraka yg belum pernah aku lihat:
[1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan
[2] para wanita yg berpakaian tp telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)<<<
>>>“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)<<<
>>>DOA MEMOHON ISTIQOMAH: ”Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)<<<
>>>Nabi bersabda, ”Permisalan seorang mukmin yg membaca Al-Qur’an adalah seperti buah atrujah, baunya harum dan rasanya enak. Permisalan seorang mukmin yg tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma, tidak ada baunya namun rasanya manis. Adapun orang munafik yg membaca Al-Qur’an permisalannya seperti buah raihanah, baunya wangi tapi rasanya pahit. Sementara orang munafik yg tidak membaca Al-Qur’an seperti buah hanzhalah, tidak ada baunya, rasanya pun pahit.”(HR. Bukhari no. 5020 dan Muslim no. 1857)<<<
>>>Rasulullah bersabda, ”Apabila seorang wanita mengerjakan shalat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, ‘Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu surga mana saja yang engkau inginkan.”(HR. Ahmad 1/191, dishahihkan Al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)<<<
>>>Betapa banyak rumah yang sempit terasa begitu luas karena kasih sayang yang bersemi di antara penghuninya. Betapa banyak rumah yang luas terasa begitu sempit karena tidak ada kasih sayang di antara penghuninya…<<<
”Tak ada manusia yang paling menderita, kecuali seorang yang sedang jatuh cinta. Walaupun mendapatkan manisnya cinta, selalu menangis di setiap waktu, karena takut berpisah dengannya. Menangis tatkala jauh darinya, dan menangis tatkala dekat dengannya…”(Mayat-Mayat Cinta hal. 32)
>>>Rasulullah bersabda, ”Bukanlah kekayaan itu karena banyaknya harta, tetapi kekayaan adalah kaya hati.”(HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 2417)<<<
‘Orang yg terbiasa shalat malam akan merasakan kelezatan malam mereka melebihi kelezatan yg dirasakan oleh orang yg hanyut dlm prbuatan sia2 dlm kesia-siaan mereka.”

>>>Dzikir bagi hati laksana air bagi seekor ikan. Maka apakah yg akan terjadi apabila seekor ikan tlah dipisahkan dari dlm air? (Ibnu Taimiyah)<<<
>>>Tiada seorang muslim pun yang membesuk saudaranya yang sakit, melainkan Allah mengutus baginya 70.000 malaikat agar mendoakannya kapan pun di siang hari hingga sore harinya, dan kapan pun di sore hari hingga pagi harinya. (HR. Ahmad 2/110)<<<
“Wanita-wanita yang keji diperuntukkan bagi laki-laki yang keji. Laki-laki yang keji diperuntukkan bagi wanita yang keji. Dan wanita-wanita yang baik diperuntukkan bagi laki-laki yang baik. Laki-laki yang baik diperuntukkan bagi wanita yang baik” (QS An-Nuur: 26).
>>>Nikahkanlah putrimu dg pria yg beriman, krn bila ia mencintainya maka ia akan memuliakannya. Dan bila ia tdk mencintainya maka dia tdk akan mendzaliminya. (Hasan Al Bashri)<<<
Taman Hidayah
‎>>>Begitu banyak lebah mendatangi bunga yang kurang harum…
Karena banyaknya madu yang dimiliki bunga itu.
Tidak sedikit lebah meninggalkan bunga yang harum karena sedikitnya madu<<<
…kelak calon pasangan hidup kita adalah fotocopyan dari diri kita, ketika kita baik insyaa Allah pasangan hidup kita pun akan baik, begitu pula sebaliknya, ketika akhlak kita buruk, maka bisa diperkirakan bahwa kelak pasangan hidup kita pun buruk akhlaknya..
Hasan Al Basri pernah ditanya “ Pria manakah yang engkau suruh untuk aku menikahkannya dengan putriku ? ” Hasan Al Basri Rahimahullah menjawab : “ Nikahkanlah ia dengan pria yang beriman karena bila ia mencintainya maka ia akan memuliakannya. Dan bila ia tidak mencintainnya maka dia tidak akan mendzaliminya
>>>INFO: Bagi yg ingin mendapat sms nasihat silahkan ketik: DAFTAR#NAMA#KOTA kirim ke 083198520934. Gratis…(www.kajianonlinemedan.com)<<<
>>>Bukan wanita yang membuat derita. Tetapi mencintai wanita yang tidak mencintaimulah yang akan menciptakan derita bagimu.(Imam Syafi’i)<<<
>>>Ingatlah Allah disaat engkau senang, niscaya Dia akan mengingatmu disaat engkau susah.(HR. Ahmad, Tirmidzi, Hakim dan Baihaqi)<<<

>>>Hasan Al Bashri berkata, ”Jika kamu melihat seseorang melebihimu dlm urusan dunia maka saingilah dia dlm urusan akhirat.”(Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, jilid 7/188)<<<
>>>”Sesungguhnya orang-orang yang bersabar, ganjaran bagi mereka adalah tak terhingga.”(QS. Az Zumar:10)<<<
>>>”Seluruh umatku akan masuk surga kecuali yg enggan!” Para sahabat bertanya,”Wahai Rasulullah, siapakah yg enggan?” Beliau menjawab,”Siapa saja yg mentaatiku dia masuk surga, dan siapa saja bermaksiat kepadaku maka dia benar2 enggan.”(HR. Bukhori no. 7280)<<<
‘Jagalah kehormatanmu saudariku. Lelaki manapun yg belum halal bagimu tak pantas menyentuh tubuh dan kehormatanmu, biarpun atas nama cinta.
Wahai saudariku…
Biarlah hanya satu lelaki yg paling beruntung yg dpt menikmati dirimu seutuhnya yakni suamimu kelak…
Ketika ikatan antara kalian halal dan berbuah ridho-Nya…”
>>>Wahai wanita cantik…
Engkau bagai intan berlian yg terpajang pada sebuah kotak kaca indah berkunci dan terbungkus rapi.
Engkau bukan emas campuran murahan yg terpajang di etalase depan toko dan dg seenaknya sang pembeli dpt merabamu, memegangmu dan memakaimu hanya untuk mencoba, lalu sang pembeli pergi, tak jadi membelimu dan mengembalikanmu di tempat yg sama!!<<<
>>>Apakah engkau suka, jika engkau memelihara sebuah pohon; dan pohon tersebut menghasilkan tanaman yang enak dipandang dan buah yang manis rasanya? Tentu engkau suka. Maka mengapa engkau tidak menjadikan dirimu seperti pohon tersebut? Yakni menghasilkan perkataan dan perbuatan yang baik, bukan perkataan dan perbuatan yang sia-sia, bukan pula yang mengandung dosa. (by: Abu Zuhriy Rikiy Dzulkifliy)<<<
>>>Rasulullah bersabda, ”Bukanlah orang yang kuat adalah orang yang bisa mengalahkan orang lain, tapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan emosinya ketika dia marah.”(HR. Bukhori no. 6114 dan Muslim no. 2608)<<<
>>>Kalau engkau kaya, berbahagialah. Karena banyak hal bermanfaat yang bisa kau lakukan. Kalau kau miskin, berbahagialah. Karena hatimu akan lebih selamat dari penyakit hati, penyakit sombong yang sering menimpa orang kaya. Kalau engkau dilupakan orang, bahagiakanlah hatimu. Karena tidak banyak lidah yang akan mencela dan mencacatmu. Apapun kondisinya bahagiakanlah hatimu<<<
>>Rasulullah bersabda, ”Aku tidaklah mencintai dunia dan tidak pula mengharap-harap darinya. Adapun aku tinggal di dunia hanyalah seperti pengendara yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu meninggalkannya.” (HR. Tirmidzi no. 2551)<<<
>>>Rasulullah bersabda, ”Janganlah engkau meremehkan suatu kebaikan sekecil apapun itu, meskipun sekedar engkau menjumpai saudaramu dengan wajah ceria.” (HR. Muslim)<<<
>>>Rasulullah bersabda, ”Tidak ada seorang muslimpun menanam sebuah pohon melainkan apa yg dimakan dr pohon tsb merupakan sedekahnya. Apa yg dicuri dr pohon tsb jg teranggap sedekah darinya. Apa yg dimakan oleh binatang buas dr pohon tsb teranggap sedekahnya pula. Demikian jg yg dimakan oleh burung adalah sedekahnya. Tidaklah seseorang mengurangi (mengambil sesuatu dari) pohonnya melainkan teranggap sbg sedekahnya.” (HR. Muslim no. 3945)<<<
>>>Rasulullah bersabda, ”Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kekhawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya.”(HR. Bukhori no. 5642, Muslim no. 2573)<<<
>>>Rasulullah bersabda, ”Permisalan teman duduk yg baik dan teman duduk yg jelek seperti penjual minyak wangi & pandai besi. (Duduk dg) penjual minyak wangi bisa jadi ia akan memberimu minyak wanginya, bisa jadi engkau membeli darinya dan bisa jadi engkau akan dapati darinya aroma yg wangi. Sementara (duduk dg) pandai besi, bisa jadi ia akan membakar pakaianmu, dan bisa jadi engkau dapati darinya bau yg tidak sedap.”(HR. Bukhori-Muslim)<<<
>>>Hanya surga atau neraka. Tak ada pilihan ketiga…<<<
>>>Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah No. 2414)<<<
>>>DAMPAK-DAMPAK MAKSIAT:
1. Terhalangnya ilmu. Karena ilmu adalah cahaya yg dipancarkan Allah dalam hati, dan maksiat bisa memadamkan cahaya itu.<<<
>>>Bagaimana bisa dibayangkan, rumah penghuni surga yang dibangun Allah dengan Tangan-Nya sendiri berbentuk istana. Yang materi batu batanya emas dan perak, yang atapnya Arasy Ar Rahman, yang pepohonannya dari emas dan perak sebening kaca, yang buah-buahannya lebih lembut dari keju dan lebih manis dari madu, yang sungai-sungainya mengalirkan susu, madu, dan arak yang tidak memabukkan, yang kebagusan wajah penghuninya seperti rembulan…<<<
>>>Merokok…adalah cara mudah untuk menganiaya diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya<<<
>>>Rasulullah bersabda, ”Perumpamaan dunia dibandingkan akhirat adalah seperti kalau kalian mencelupkan jari-jemari ke dalam samudra, maka lihatlah apa yang tersisa.”(HR Ahmad dan Tirmidzi)<<<
>>>Ridho Allah tergantung ridho orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua. (Adabul Mufrod No. 2)<<<

>>>”Jangan cintai seseorang setinggi langit, karena langit bisa runtuh…Jangan cintai seseorang sedalam lautan, karena lautan bisa surut…Jangan cintai seseorang sebesar dunia, karena dunia bisa hancur. Cukup cintai seseorang seujung kuku, walau kecil, walau selalu dipotong, ia akan selalu tumbuh…”(Renungan N Kisah Inspiratif)<<<
>>>Seorang arab Badui ditanya, Darimana engkau mengetahui Allah? Dengan polos ia menjawab, ”Subhanallah! kotoran unta itu menunjukkan adanya unta. Tapak-tapak kaki itu menunjukkan ada orang yang berjalan. Langit-langit yang mempunyai gugusan bintang, gunung-gunung yang mempunyai lembah, lautan dengan ombak-ombak yang berdeburan, tidakkah ini menunjukkan adanya Allah yang Maha Mengetahui?”(Tafsir Ibnu Katsir surat Al Baqarah 21-22)<<<
>>>Rasulullah bersabda, ”Lihatlah orang yang ada di bawahmu dan janganlah kamu melihat orang yang ada di atasmu. Hal itu akan lebih baik bagimu agar kamu tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan kepadamu.”(HR. Bukhori-Muslim)<<<
>>>Kematian akan menyapa siapa pun, baik ia seorang
yang shalih atau durhaka, seorang yang turun ke medan perang ataupun
duduk diam di rumahnya, seorang yang menginginkan negeri akhirat yang
kekal ataupun ingin dunia yang fana, seorang yang bersemangat meraih
kebaikan ataupun yang lalai dan malas-malasan. Semuanya akan menemui
kematian bila telah sampai ajalnya. (Ayssyariah.com)<<<
>>>Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas. (HR. Ibnu Majah no. 4259)<<<
>>>Orang sakit mengira kebahagiaan ada pada kesehatan. Orang miskin mengira kebahagiaan ada pada kekayaan. Rakyat jelata mengira kebahagiaan ada pada kekuasaan. Tidaklah demikian. Kebahagiaan yang hakiki ada pada hati yang senantiasa bersyukur<<<
>>>Orang tua adalah pintu surga yang paling tinggi. Sekiranya engkau mau, sia-siakanlah pintu itu, atau jagalah ! (HR. Ahmad dan Tirmidzi)<<<
>>>Mencari jodoh yang baik adalah senantiasa memeperbaiki diri hari demi hari. Lalu kita menjemputnya dari tangan Allah diiringi senyuman sang bidadari<<<
>>>Tidak ada rumah bagi seseorang untuk ditempati setelah kematian,
kecuali rumah yang ia bangun sebelum matinya<<<
>>>Cinta adalah kecenderungan yang terus-menerus di dalam hati yang membara…(Ibnu Qayyim Al Jauziyah)<<<
>>>Orang yang mudah marah itu pertanda tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dengan baik<<<


>>>Janganlah kamu menjadi orang yg cepat marah, yg akan memengaruhimu pd setiap sesuatu.Tapi jadilah dirimu orang yg tenang, tidak cepat marah, krn sesungguhnya kemarahan itu adlh bara api yg dilemparkan setan ke dlm hati manusia. Dg bara api itu, mendidihlah hati seseorang. Krn itu pula, urat2 leher dan jaringan pembuluh darah menegang, matapun memerah. Lalu melakukan tindakan, stlh itu timbulah penyesalan.(Syarhu Riyadish Shalihin)<<<
>>>Bahaya Dosa Bagi Hati Ibarat Bahaya Racun Bagi Tubuh<<<
>>>Tidaklah dunia ini seluruhnya dari awal hingga akhirnya kecuali ibarat seseorang yang tertidur sejenak, kemudian bermimpi melihat sesuatu yang disenanginya, kemudian terbangun. (Imam Hasan Al Bashri)<<<
>>>Rasulullah bersabda, ”Bukanlah kekayaan itu dari banyaknya harta, akan tetapi kekayaan itu adalah rasa cukup yang ada di dalam hati.” (HR. Bukhari no. 6446 dan Muslim no. 1051)<<<
>>>Bergembiralah ketika suatu hubungan harus berakhir. Mungkin Tuhan sedang mempersiapkan seseorang yang terbaik buatmu<<<
>>>Jangan mengharap pendamping hidup layaknya bidadari, karena kita juga bukan malaikat<<<
>>>Jangan pernah takut dengan berbagai kesulitan yang menerpa. Karena tidaklah air hujan itu turun kecuali dari mendung yang gelap. Bahkan terkadang warna-warni indah pelangi pun muncul setelahnya<<<
>>>Kebahagiaan itu ada pada hati yang bersih. Tak perlu mencarinya karena hati telah ada dalam diri kita. Kita hanya perlu menjaganya agar senantiasa bersih<<<
>>>Seperti kerinduan seorang perantau kepada kampung halamannya. Seperti itu pulalah seharusnya sikap kita hidup di dunia ini. Kerinduan yang membuat kita semangat untuk mencari bekal untuk pulang<<<
>>>Bagaimana kamu memperlakukan orang tuamu? Seperti itulah anak-anakmu akan memperlakukanmu kelak<<<
>>>>>Rasulullah bersabda, “Dua perkara yang hukumannya dipercepat semasa di dunia yaitu perbuatan zhalim dan durhaka kepada kedua orang tua.”(HR. Al Hakim)<<<<<





»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dunia hanyalah jembatan yg menghubungkan kita dg akhirat. Janganlah keindahan sebuah jembatan melalaikan kita dari hakekat sebuah tujuan. (Majalah Adz-Dzakhiirah No. 11 Edisi 65-1431/2010)

>>>Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila suatu musibah menimpamu, janganlah engkau berkata, ‘Kalau saja aku berbuat demikian, tentu akan terjadi demikian dan demikian.’ Akan tetapi katakanlah, ‘(Ini adalah) ketentuan Allah. Apa saja yang Dia kehendaki pasti terjadi’, karena ucapan ‘seandainya’ akan membuka celah perbuatan setan.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu)<<<
>>>Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya obat bagi orang yang saling mencintai adalah dengan menyatunya dua insan tersebut dalam jenjang pernikahan.” (Raudhatul Muhibbin)<<<
>>>Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk. Apabila engkau hendak meluruskannya, ia akan patah. Maka berhati-hatilah memeliharanya, (sehingga) engkau akan dapat hidup bersamanya.” (Riwayat Ahmad V : 8 dan Ibnu Hibban 1308 dan dalam Shahihul Jami’ II 163)<<<
>>>Barangsiapa yang menutupi (kejelekan) seorang muslim, Allah akan menutupi (kejelekannya) di dunia dan di akhirat. (HR. Muslim)<<<
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bagaimana pendapat kalian jika di depan rumah salah seorang dari kalian terdapat sungai yg mengalir, kemudian dia mandi disana sebanyak 5 kali dalam sehari, apakah akan ada kotoran yg tersisa padanya?” Para sahabat menjawab, “Sama sekali tidak akan ada yg tersisa ya Rasulullah.” Beliau bersabda, “Begitu pula shalat yg 5 (waktu), dengannya Allah ‘azza wajalla akan menghapus kesalahan2nya.”
>>>Abu Darda’ radhiallahu ‘anhu berkata, “Tunaikanlah hak kedua telingamu daripada hak mulutmu. Karena dijadikan untukmu dua telinga dan satu mulut agar engkau lebih banyak mendengar daripada berbicara.”<<<
“Siapa yang berjalan ke masjid di kegelapan malam, maka Allah akan memberikan cahaya kepadanya pada Hari Kiamat.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Hibban, dan selainnya)
>>>Ibnu Munkadir berkata, “Tidak ada yang tersisa dari kelezatan dunia kecuali dari tiga hal: Qiyamul Lail, bertemu dengan saudara seiman dan shalat berjama’ah di masjid.” (Al-Ihyaa; I/423)<<<
>>>Abu Hazim mengatakan, “Bersyukur dengan seluruh anggota tubuh adalah menahannya dari maksiat dan selalu menggunakannya dalam ketaatan.” (Jamiul Ulum wal Hikam, 295)<<<
>>>Ketahuilah bahwa setiap orang yang hidup di muka bumi ini adalah tamu dan harta kekayaan yang ada di tangannya adalah pinjaman. Seorang tamu itu harus pergi dan barang pinjaman harus dikembalikan. (Nuriyyah Ibnul Qayyim al-Jauziyyah; wafat 656 H)<<<
A British man came to Sheikh and asked, “Why is not permissible in Islam for women to shake hands with a man?”
The Sheikh said, “Can you shake hands with Queen Elizabeth?”
British man replied, “Of course not, there are only certain people who can shake hands with Queen Elizabeth.”
Sheikh replied with a smile on his face, “Our women are Queens and Queens do not shake hands with strange men…”
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS